Snorkeling Bersama Hiu di Pantai Bangsring - Banyuwangi


Snorkeling, Kegiatan ini akhirnya saya coba pertama kali di Banyuwangi, dan pengalaman pertama kalinya cukup berkesan karena selain ditemani dengan teman-teman baru juga pengalaman pertamanya bertemu si Hiu secara langsung.

Dekat dari kota Banyuwangi tepatnya di dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi  terdapat sebuah pantai yang sering kali dipilih para wisatawan domestik sebagai tempat berlibur dan menikmati keindahan laut juga melakukan kegiatan menyelam dan snorkeling, pantai tersebut bernama Pantai Bunder. Pantai tersebut dikelola oleh kelompok nelayan desa setempat yang bernama Bangsring Underwater atau disingkat Bunder. Singkatan dari nama kelompok tersebut yang membuat pantai ini sering disebut Pantai Bunder (Pantai Bangsring Underwater).

Menuju ke pantai Bunder Bangsring
Dari Kota Banyuwangi menuju Pantai Bunder cukup mudah, dengan kendaraan pribadi kita hanya menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam. Rutenya dari kota Banyuwangi ambil arah jalan menuju ke Pelabuhan Ketapang . Setelah melewati Pelabuhan Ketapang, ambil jalan terus kearah Situbondo, nanti akan melewati Pantai Watudodol - Patung Gandrungnya lalu melewati Penyebrangan ke Pulau Tabuhan dan Menjangan. Setelah melewati itu akan Pom Bensin kiri jalan lalu tikungan kecil akan ada jalan masuk kecil di sebelah kanan kecil dengan tulisan Bangsring Underwater. Masuk jalan tersebut sampai bertemu dengan parkiran pantai Bunder.

Pantai Bangsring
Hari sabtu, kami berangkat pagi-pagi untuk menghindari keramaian karena mengingat jika hari libur pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Jam 7 pagi, kami sudah pantai di Bunder dan bersiap-siap untuk Snorkeling. Tenang saja, jika tidak punya peralatan Snorkeling, pengelola menyediakan persewaan alat Snorkel dengan harga Rp. 25.000,-/set. Satu set terdiri dari jaket pelampung dan kacamata snorkel, untuk kaki katak di sewakan terpisah sebesar Rp. 10.000. Saat memilih peralatan Snorkel harus teliti dan cermat dan pilihlah yang nyaman dipakai. Jika kita menyewa 10 peralatan Snorkel, kita bisa mendapatkan gratis jasa pemandu yang memandu kita bersnorkeling ria. Keuntungan jika menggunakan pemandu, kita bisa dibawa kespot Snorkeling dengan terumbu karang yang  indah.

ombak lautnya cukup tenang
Jika dilihat, ombak yang ada di pantai Bunder Bangsring ini cukup tenang sehingga pengelola menjamin kegiatan Snorkeling di pantai Bunder ini cukup aman. Seteah melakukan persiapan dan berdoa, saya pun siap menorehkan kisah pengalaman pertama bersnorkeling. Walau sudah memakai pelampung dengan wajah dan pikiran yang agak cemas, mengingat saya sendiri tidak bisa berenang. Setelah menguasai diri dan tenang akhirnya saya bisa menikmati pengalaman pertama ini. Bangsring memang punya pemandangan Terumbu Karang yang cantik, ikan-ikan kecil warna-warni berenang bebas di sekitarnya. Beberapa terumbu karang terlihat seperti baru ditanam. Seru juga melihat beberapa teman yang bisa berenang, berenang mendekati karang. Ingin mencobanya tapi apa daya saya tanpa pelampung, Cuma sebuah manusia dengan gaya batunya :p.

pemandangan bawah lautnya
pemandangan bawah lautnya

bersama gerombolan ikan
Lama-lama laut makin dalam, terumbu karang sudah samar terlihat tertutup warna biru, kami mulai lelah dan kehausan setelah sekian lama berenang kesana kemari. Jika kembali kepesisir lumayan jauh, kami memutuskan untuk beristirahat di rumah apung ditengah laut yang juga merupakan tempat penakaran Hiu. Untuk ke Rumah Perahu Penakaran Hiu kita tak perlu berenang atau Snorkeling seperti yang kami lakukan. Pengelola menyediakan jasa sewa perahu sebesar Rp.5000 untuk pengunjung yang ingin menyebrang ke Rumah Perahu melihat Hiu di penakarannya.  Jika melihat ke laut sekitar rumah perahu, ada banyak ikan-ikan kecil berenang di dekat permukaan secara bergerombol, serunya kita bisa berenang dan memberi makan ikan tersebut dengan umpan roti yang dijual di warung-warung di pesisir pantai Bunder.

rumah  perahu tengah laut sekaligus penakaran hiu 
Kita diperbolehkan untuk berenang bersama hiu dengan catatan tubuh kita tidak ada yang luka atau sedang mengeluarkan darah. Menyeburkan diri ke dalam kolam penakaran hiu pun harus perlahan tidak boleh loncat agar tidak mengagetkan ikan hiu yang ada di dalam kolam tersebut. Setelah masuk kedalam kolam penakaran, tenang, jangan panik dan jangan bergerak mendadak. Memang ikan Hiu kadang mendekati kita, berenang mengelilingi kita bahkan sampai menambrakan tubuhnya. Hiu-hiu yang ada saat kami kunjungi mempunyai sirip atas yang ada warna hitamnya, kemungkinan hiu tersebut merupakan hiu dari famili Carcharhinidae. Hiu-hiu tersebut di penakaran rumah apung berasal dari Hiu yang terluka karena tersangkut jarring nelayan yang sedang mencari ikan. Hiu yang terluka tersebut dibawa dan dipelihara disini dan jika dinilai sudah sembuh akan dilepaskan kembali.

Hiu di Penakaran, umur sekitar 5 bulan, mungkin 
Setelah puas dan lelah melakukan kegiatan snorkeling dan berenang bersama Hiu, kami memilih menaiki kapal untuk kembali ke pesisir pantai Bunder. Dengan menyantap mie rebus hangat saya coba menyimpulkan jika Pantai Bunder Bangsring ini.


nb. spesial thx buat Brian dan kawan-kawannya dari Surabaya atas acara seru dan foto2nya, sampai ketemu lagi lain waktu ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan tentang MA-11 Atau Microbacter Alfaafa-11

9 Tempat Mandi Seru Dengan Suasana Alam Di Banyuwangi

Kesenian Mencak Sumping, Dusun Mondoluko Dan Kisah Dunia Persilatan Di Kabupaten Banyuwangi