Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas
Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas
Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas | Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas sangatlah mudah, karena bahan bahan yang kita perlukan hanyalah drum bekas sebagai tempat medianya dan juga jerami atau rerumputan kering sebagai media hidupnya beserta bibit belut yang bisa kita dapat di tempat pembudidaya belut terdekat.
Belut jaman dahulu hidup di daerah persawahan dan sangat mudah kita dapatkan, namun sekarang untuk mendapatkan belut kita harus bersusah payah karena belut semakin hari semakin habis karena efek dari penggunaan pestisida kimia serta pupuk kimia yang mencemari lingkungan persawahan tempat hidup belut tersebut. Untuk itu marilah kita belajar pertanian organik dengan salah satu caranya membudidayakan belut di rumah kita dengan menggunakan media drum bekas atau terpal, namun kami menyarankan anda menggunakan media drum bekas saja, selain mudah di dapat juga tidak menghabiskan tempat di rumah kita.
Belut jaman dahulu hidup di daerah persawahan dan sangat mudah kita dapatkan, namun sekarang untuk mendapatkan belut kita harus bersusah payah karena belut semakin hari semakin habis karena efek dari penggunaan pestisida kimia serta pupuk kimia yang mencemari lingkungan persawahan tempat hidup belut tersebut. Untuk itu marilah kita belajar pertanian organik dengan salah satu caranya membudidayakan belut di rumah kita dengan menggunakan media drum bekas atau terpal, namun kami menyarankan anda menggunakan media drum bekas saja, selain mudah di dapat juga tidak menghabiskan tempat di rumah kita.
Langsung saja kita bahas pertanian organik di indonesia , pertama tama marilah kita siapkan barang bekas yaitu drum bekas atau tong bekas sebagai tempat medianya, kemudian potong bagian sampingnya sebesar satu pertiga bagian tong. Kemudian cuci bersih drum tadi agar terhindar dari racun yang terbawa dari pabrik pembuatan tong atau drum tadi. Setelah media untuk hidup sang belut sudah siap kemudian isi media tadi dengan menggunakan jerami yang sudah di cacah atau rerumputan sebanyak 15cm dari dasar drum tadi, lalu siram dengan menggunakan prebiotik pengurai seperti EM4,Probiodec atau sejenisnya, probiotik tadi berfungsi sebagai pengurai jerami dan juga sebagai sumber bahan makanan alami bagi bibit belut nantinya.
Bagian kedua setelah pemberian jerami marilah kita beri lumpur hidup atau kotoran ternak yang sudah menjadi pupuk jadi ke atasnya, anda bisa menggunakan kotoran sapi atau kambing. Lalu berikan air sumur atau air murni yang tidak mengandung kaporit kedalamnya setinggi 15cm dari permukaan media tadi sehingga airnya terlihat menggenang. Alangkah baiknya jika kita tidak langsung memberikan bibit belut kedalamnya, tunggu dan biarkan selama 2 minggu dan jauhkan dari sinar matahari langsung agar media dapat ter fermentasi terlebih dahulu serta pakan alaminya dapat hidup ke dalam media tadi.
Setelah 2 minggu langsung masukkan bibit belut yang sudah siap kedalam media kita tadi, pilih bibit belut yang segar dan lincah itu menandakan belut yang sehat. Untuk pemberian pakan belut anda bisa menggunakan cacing, katak, ataupun bekicot yang sudah di cacah. Pemberian pakan sebanyak 20% dari bobot belut, contohnya dalam satu drum anda memberi bibit sebesar 2kg anda bisa memberi pakan sebanyak 4 ons per harinya untuk mencegah kanibalisme belut tadi.
Setelah 3-4 bulan anda bisa memanen belut tadi kemudian anda jual dengan harga di pasar sekitar 55ribu rupiah per kilogramnya, nah demikian cara budidaya belut dengan menggunakan media drum bekas yang ramah lingkungan, itu adalah salah satu cara bertani organik dengan menggunakan media barang bekas, serta baca juga artikel kami tentang pengertian pertanian organik anda bisa mencobanya di rumah anda.Selamat mencoba !!
Komentar
Posting Komentar