Sore-Sore di Waduk Cengklik dan Fenomena Ray Of The Light

Waduk Cengklik dan Pemandangannya
Sore nanti ke Waduk Cengklik yuk!
Celetukan siang, ketika melihat langit siang itu begitu terik dan cerahnya, dan kebetulan kami sedang berada tidak jauh dari Waduk Cengklik.

Waduk Cengklik, terletak di Boyolali  tepatnya di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah atau berada di sebelah barat dari Bandara Adi Sumarmo. Walau bukan tempat yang Hits, waduk cengklik cukup ramai didatangi oleh warga lokal tiap pagi ataupun sore hari apalagi ketika hari libur tiba. Selain itu waduk cengklik mempunyai pemandangan yang cukup bagus apalagi anda yang hobi foto pemandangan. Merapi dan Merbabu dua gunung tampak megah terlihat dari waduk cengklik apalagi jika melihatnya di melihatnya di kala pagi atau sore hari.

menuju cengklik (foto by anin)
Rute ke waduk cengklik cukup mudah dari jika anda dari Jogja/Boyolali bisa menuju pertigaan kartosuro lalu ambil arah selatan akan bertemu dengan pertigaan yang menuju bandara Adi Sumarmo. Ambil ke kiri dari pertigaan tersebut lalu ikuti jalan sampai menemukan perempatan jembatan. Ambil  arah ke kiri dan ikuti jalan tersebut hingga sampailah di Waduk Cengklik. Jika kalian dari Solo, pertigaan arah bandaranya sebelum pertigaan Kartosuro. Tiket masuk kewaduk cengklik cukup murah kok, hanya  membayar biaya parkir kendaraan saja sebesar 2000 rupiah untuk roda dua dan untuk kendaraan roda empat mungkin sebesar 5000 rupiah

kami bersantai sore duduk-duduk di tepian waduk :D
Sore saat itu cukup ramai, banyak pengunjung yang duduk-duduk di tepian, bersenda gurau bahkan banyak juga yang sedang mengabadikan momen sore di waduk itu. Langit sedang cerah-cerahnya Merapi-Merbabu sedang terlihat tanpa tertutup kabut maupun awan sejak pagi hari. Setelah menemukan tempat yang cukup sepi dan oke buat foto-foto kamipun menghentikan kendaraan dan mulai menepi di tepian waduk sambil menunggu tibanya moment Senja.

matahari terhalang Gunung Merbabu, membuat fenomena ROL terjadi
Matahari turun perlahan-lahan, ternyata matahari mulai turun di balik gunung Merbabu. Turunnya matahari di balik Gunung tersebut menciptakan Fenomena Ray Of the Light atau biasa disebut ROL di dunia fotografi. Biasanya ROL ini terjadi karena sinar matahari terhalang benda yang cukup besar, biasa juga terjadi saat matahari tertutup awan. Setelah matahari sepenuhnya tertutup oleh Gunung Merbabu, Rol tersebut hilang dan warna langit biru mulai memudar, mulai muncul warna jingga perlahan-lahan. Dan saat itu kami mendadak sibuk berfoto-foto mengabadikan saat dimana langit berwarna agak merah. Foto narsis siluet senja di Cengklik menjadi gaya foto terfavorit :D.

Matahari yang memaksakan sinarnya berusaha untuk menerangi kita :')
Adzan Magrib berkumandang, Senja pun mencapai puncaknya. Di penghujung senja, langit menampakan suatu fenomena menakjubkan yaitu Ray Of the Light lagi dan kali ini ROL tersebut dihiasai warna senja yang menakjubkan, Subhanallah. Pancaran sinar merah keluar dari balik Gunung Merbabu, seakan matahari masih ingin mempertahankan sinarnya menyinari bumi kami perpijak. Namun apa daya, dia masih punya tugas dari Sang Pencipta untuk menyinari bumi bagian lainnya menghapus gelap dan dinginnya malam.

Sampai ketemu kembali besok, matahari :)


sinar yang mulai meredup, akhir dari sebuah senja



nb: Foto Sunrise di Cengklik bisa klik link ini >> Sunrise di Waduk Cengklik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan tentang MA-11 Atau Microbacter Alfaafa-11

9 Tempat Mandi Seru Dengan Suasana Alam Di Banyuwangi

Kesenian Mencak Sumping, Dusun Mondoluko Dan Kisah Dunia Persilatan Di Kabupaten Banyuwangi