Manfaat jerami Pengganti mulsa plastik sebagai mulsa organik

bahan mulsa organik

Manfaat jerami Pengganti mulsa plastik sebagai mulsa organik - Mulsa organik adalah bahan – bahan yang di gunakan untuk membantu dalam penanaman yang biasa di pakai untuk menutupi tanah agar rumput tidak bisa tumbuh di sekitar tanaman utama, penggunaan mulsa sendiri kerap sekali di lakukan untuk penanaman sayuran dan buah, seperti cabe, tomat, semangka, dan lain sebaginya.

Mengapa harus menggunakan mulsa organik ?


Selama ini petani sering sekali menggunakan plastik dari bahan plastik, sedangkan plastik sendiri bahan – bahan yang di gunakan adalah dari bahan kimia, untuk jangka pendek memang tidak terlalu berpengaruh apa –apa tapi dalam jangka panjang akar berdampak kerusakan tanah dan berakibat tanah yang di pakai tidak bisa sumber lagi.

Penggunaan Mulsa organik dari Jerami  sebenarnya sudah bayak yang menerpakan namun petani selama ini bayak yang enggan melakukannya selain susah untuk mencarinya penggunaannya pun cukup susah di banding menggunakan plastik , bahan mulsa organik dari jerami sendiri tidak bisa tahan lama di banding menggunakan mulsa plastik alhasil setelah satu kali panen petani harus mencari kembali.

Pengaruh Jerami Sebagai Mulsa Organik Untuk Budidaya Tanaman


Keberadaan jerami sebagai pengganti mulsa organik sebenarnya sudah sejak lama di lakukan sebelum penggunaan plastik namun penggunaan jerami ini di nilai terlalu merepotkan karena memiliki kelemahan yaitu harus selalu ganti baru ketika selesai satu kali proses penanaman dan tidak bisa di gunakan lagi.

Namun penggunaan mulsa organik dari bahan jerami sebenarnya lebih bagus untuk selalu di terapkan karena jerami adalah jenis bahan organik yang di ambil dari alam tanpa ada kandungan kimianya dan juga dampak dari tanah yang di pakai dalam penanaman menggunakan mulsa organik dari jerami justru malah akan lebih subur di banding dengan menggunakan plastik dampaknya akan merusak tanah.

pengertian mulsa organik sendiri yang di maksud di sini adalah sebagai bahan untuk menutupi tanah yang di lakukan pada saat penanaman namun penggunaannya bukan dari plastik tetapi dari bahan jerami, dan peran mulsa organik di sini bayak sekali  keuntungannya di bandingkan kerugiannya

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan menggunakan mulsa organik dari bahan jerami :

1.  kelebihan mulsa organik


Beberapa keunggulan  mulsa organik dari jerami di banding kita menggunakan mulsa dari plastik tentu sangat bayak, berikut adalah beberapa ulasan dari  keuntungan mulsa organik untuk tanaman.

  • Bahan lebih murah dan hemat biyaya
  • Tanah akan lebih subur
  • Tanah akan mudah menyerap air
  • Memelihara kesuburan tanah
  • Bisa jadi pupuk organik setelah membusuk

 2. kekurangan mulsa organik

Di balik keunggulan penggunaan jerami sebagai pengani mulsa organik tentu memiliki kelemahan dan itu mengapa petani lebih enggan menggunakannya, berikut adalah kelemahan mulsa organik menggunakan jerami :

  • Bahan tidak selalu ada setiap saat
  • Lebih susah dalam proses penyusunan
  • Bisa menimbulkan hama baru bila tidak di lakukan penyemprotan


Namun di balik kelemahan tersebut tentunya penggunaan pulsa organik dengan menggunakan jerami sebenarnya perlu di lakukan untuk selalu menjaga agar lahan yang d gunakan selalu baik dan tidak rusak.

Manfaat mulsa organik sendiri tentunya lebih bayak dari pada kekurangannya walaupun penggunaan jerami sebagai mulsa memang bisa di bilang lebih merepotkan, namun apakah kita tahu jika di dalam kandungan yang sangat di butuhkan oleh tanaman ?

Berikut adalah penjelasan dari kandungan mulsa organik...

Kandungan Mulsa Organik Jerami

Pemilihan jerami sebagai mulsa organik tentu bukan tanpa alasan, sebagai gambaran kecil saja penggunaan jerami sebagai campuran media untuk penanaman buah sudah sering di lakukan Seperti pemanfaat sekam padi untuk tanaman  adalah bagan juga dari jerami tersebut dan hal ini karena mengandung bayak sekali manfaatnya, bayak sekali kandungan yang ada pada jerami yang juga sangat di butuhkan oleh tanaman , beberapa unsur yang terkandung dalam jerami tersebut di antarannya adalah jerami mengandung unsur hara Si 4 – 7 % K20 1,2 – 1,7 % P205 0,07 – 0,12% dan N 0, 5 – 0,8 % dan lain sebagai nya .

 Cara membuat mulsa organik dari jerami

Penggunaan jerami sebagai mulsa harus di pilih jenis bahan jerami yang baru di panen hal ini di maksudkan jerami yang i gunakan bisa tahan lama dan tidak cepat membusuk jika terlalu membusuk tentu akan berdampak tidak baik untuk tanaman yang belum selesai panen, dan berikut adalah cara menggunakannya

1. Letakkan jerami pada sebidang tanah yang akan di tanami, ketebalan mulsa organik dari bahan jerami sekitar lebih kurang 10 cm.

2.  Peletakannya sebaiknya jangan terlalu dekat dengan tanaman utama beri kerenggangan sekitar 10-15 cm.

3. Sebelum di lakukan penanaman alangkah baiknya mulsa jerami di semprot menggunakan Trichoderma, setelah itu diamkan selama 3-5 hari baru di tanami.

4. Supaya lebih aman dari serangan hama yang di timbulkan dari jerami sebaiknya di lakukan penyemprotan mulsa tersebut menggunakan Trichoderma atau dengan bahan lain yang sifatnya sama seminggu sekali

Pembuatan mulsa organik dari bahan jerami dari bahan – bahan jerami tentunya lebebih mudah untuk di praktekkan walaupun tidak semudah menggunakan plastik namun penggunaan jerami untuk di gunakan sebagai mulsa tentu lebih ramah lingkungan dan akan berdampak baik untuk jangka panjang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan tentang MA-11 Atau Microbacter Alfaafa-11

9 Tempat Mandi Seru Dengan Suasana Alam Di Banyuwangi

Kesenian Mencak Sumping, Dusun Mondoluko Dan Kisah Dunia Persilatan Di Kabupaten Banyuwangi