Cara Pembuatan Herbisida Pembasmi Hama Organik

Cara Pembuatan Herbisida Pembasmi Hama Organik
Beberapa bulan yang lalu tanaman saya habis di sikat oleh hama tanaman seperi kutu putih dan sebagai nya akibat panen yang seharusnya bisa menghasilkan puluhan ton kini haru kandas di tengah jalan, masih bisa panen namun hasilnya kurang begitu maksimal berbagai jenis obat – obatan kimia sudah saya coba namun hasilnya tidak ada yang mempan mungkin akibat keterlambatan atau memang obatnya yang kurang bagus saya juga kurang begitu mengerti tah saya hanya petani biasa yang belajar dari petani terdahulu yang ilmunya hanya ikut-ikut saja.

Namun ada salah satu kerabat petani yang menyalurkan ilmu ke saya bahwa obat-obatan kimia sekarang ini sudah kurang begitu baik di gunakan pasalnya hama akan terus berkembang dan memiliki sistem kekebalan tubuh mengikuti obat- obatan yang sering di semprotkan ke tanaman dan akibatnya hama juga akan sangat sulit untuk di basmi menggunakan obat-obatan kimia, apa lag kalo obatnya murahan pasti hama hanya ketawa geli saja.

Sahabat tani bercerita bahwa alangkah baiknya kita memanfaatkan bahan-bahan dari alam yang di gunakan untuk membasmi hama tanaman, dari bahan alam juga pembasmian juga lebih bagus hama akan lebih permanen hilangnya walaupun butuh waktu lebih lama dari pada menggunakan obat kimia, pembuatan bahan organik untuk membuat obat pembasmi hama juga lebih menyehatkan bagi yang mengkonsumsi sayuran yang kita tanam.

Baca Juga


Bahan Dan Alat Dalam Pembuatan

Berikut adalah bahan – bahan dan alat dalam pembuatannya yang akan di pergunakan nanti
1. daun serai 1kg
2. kulit manggis 1kg
3. laos 1kg
4.  daun nimba 1kg
5. butrowali 1kg

Sedangkan alat yang di gunakan untuk membantu prose pembuatannya adalah sebuah drum plastik yang memiliki tutup yang bisa menampung 50 liter air

Cara pembuatan

Sedangkan untuk cara pembuatannya yaitu giling masing-masing bahan sampai halus kemudian masukkan seluruh bahan- bahan tersebut ke dalam drum yang sudah di persiapkan sebelumnya dan tambahkan 50 liter air bersih lalu di aduk hingga rata.

Tutup rapat campuran bahan-bahan tersebut dan diamkan hingga beberapa hari ke depan.


Proses Penggunaannya

Kita bisa mengaplikasikan herbisida organik ini yaitu dengan mencapurkan 3 sendok makan untuk 5 liter air bersih dan di semprotkan 3 hari sekali, segala jenis hama tanaman seperti kutu putih dan jenis serangga lainnya akan lenyap dengan menggunakan herbisida alami tersebut.

Gunakan herbisida alami semaksimal mungkin untuk memberantas segala jenis hama tanaman anda agar bisa lebih hidup sehat.


Demikian ulasan cerita dari saya semoga bisa bermanfaat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan tentang MA-11 Atau Microbacter Alfaafa-11

Gambar
Mungkin belum bayak yang tahu apa Itu MA-11, pertama kali saya menulis tentang Cara Pembuatan Pupuk N.P.K Organik yang di dalamnya ada campuran MA-11 sebagai bahan-bahan utamanya banyak yang bertanya dan ternyata banyak juga yang belum mengetahuinya tentang MA -11 ini. Sebenarnya MA-11 tidak jauh berbeda dengan MOL/POC yang sering di gunakan untuk fermentasi dalam pembuatan pupuk organik namun penggunaan MA -11 tentu memiliki keunggulan tersendiri di banding pupuk pada umumnya. Kandungan MA -11 bahan utamanya berasal dari negara iran yaitu tanaman yang bernama alfaafa, itulah mengapa bahan ini di namakan Microbacter Alfaafa, pertama kali di kembangkan oleh Bapak Nugroho. Pada mulanya tanaman ini mulai di kembangkan di negara taiwan oleh bapak Nugroho namun karena perbedaan iklim yang cukup jauh berkali-kali tanaman ini tidak bisa tumbuh, dan setelah proses pengerjaan proyek itu bapak Nugroho mencoba mengembangkan tanaman ini di indonesia. Tanaman yang banyak manfaatnya ini di kenal di
Baca selengkapnya

9 Tempat Mandi Seru Dengan Suasana Alam Di Banyuwangi

Gambar
Bosen ga mandi di ruangan? Apalagi suasana dan gerakannya gitu-gitu ajakan. Belakangan ini tiap berpergian selalu bawa handuk dan pakaian ganti. Yah buat   jaga-jaga aja, kalau nemu sungai atau sumber air yang jernih untuk main air bahkan memutuskan untuk mandi di sana. Berdomisili di Banyuwangi ini menyenangkan, banyak alam yang masih asri dan terjaga, sungai-sungai dan sumber air dijaga benar-benar. Apalagi melihat batas barat dan utara Banyuwangi dikelilingi benteng pegunungan Raung-Suket- Ranti- Merapi Ungup-ungup (ada yang menyebutnya pegunungan Ijen Purba) sehingga sambil mandi bisa menikmati alam sekitar yang mememiliki pemandangan yang menarik. Ada 9 (sembilan) tempat mandi di alam Banyuwangi dengan pemandangan yang menawan untuk dikunjungi. 1. Air Terjun Jagir Air terjun ini terletak di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah. Secara letak cukup dekat dengan kota dan jika kita turun dari Kawah Ijen menuju ke kota Banyuwangi bisa sekalian mampir karena letaknya searah (lewat rute p
Baca selengkapnya

Kesenian Mencak Sumping, Dusun Mondoluko Dan Kisah Dunia Persilatan Di Kabupaten Banyuwangi

Gambar
Mencak Sumping Rasanya seperti berada dalam suasana film kolosal dunia persilatan Indonesia seperti film wiro sableng, Jaka Tarub, Si Buta Dari Goa Hantu, dimana para pesilat dan pendekar hadir dalam satu tempat, duduk di meja panjang yang menghidangkan hidangan jajanan desa. Beberapa pendekar meletakan senjatanya diatas meja-meja tersebut. Senjata di atas meja :D Suasana tersebut terasa dalam Acara Mencak Sumping  yang merupakan acara puncak dari Syukuran Dusun Mondoluko, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.  Mencak Sumping merupakan salah satu Kesenian Pencak Silat (Mencak) asli Indonesia yang sudah melekat erat dalam kehidupan Suku Osing terutama di dusun Mondoluko. Saya rasa nama dusun Mondoluko  kesannya cukup Kolosal, ternyata mempunyai arti unik. Berasal dari dua suku kata yaitu Edo dan Luko. Edo yang artinya Ratu dan Luko artinya Tatu atau Luka, jika digabungkan Ratu yang terluka. Saya kurang paham siapa yang dimaksud dengan ratu, namun munculnya mencak silat di daer
Baca selengkapnya