Tingkatkan Kualitas Budidaya Wortel

Tingkatkan Kualitas Budidaya Wortel
Budidaya wortel memang tidak bisa sebarangan asal tanam dan pena bila seperti itu jadinya tentu para petani akan menghasilkan buah wortel yang asal juga, tidak adanya sarana ilmu yang tadi di pelajari dengan bertahap dengan instruktur yang ahli di bidangnya alhasil dari budidaya yang hasil jadi itulah hasil yang di dapat juga akan kurang baik dalam sekala pertanian.

Meskinya untuk tahapan ilmu dalam budidaya seperti wortel adalah ilmu dasar yang harus sudah melekat, namun kebanyakan para petani kita dalam melakukan sebuah penanaman memerlukan mengambil ilmu dari pengalaman pribadi baik hasil percobaan sendiri maupun dari orang terdahulu yang menggeluti di bidang ini.

Dan namun sayangnya pendahulu pertanian kita mendapatkan ilmunya juga bukan hasil dari belajar dengan detail khusus di bidang budidaya taman tertentu sehingga ilmu yang di turunkan juga sesuai yang ia dapatkan.

Dalam penembangan budi daya wortel untuk mendapatkan buah yang super jumbo tentunya memerlukan tahapan – tahapan agar hasil wortel juga yang di hasilnya akan menjadi super, wortel yang baik ialah wortel yang memiliki buah super besar dan tentunya menyehatkan.

Beberapa tahapan budi daya wortel akan saya jabarkan di tulisan ini agar kita bisa mempelajari bersama.

Cara Budidaya Wortel

Berikut ini adalah beberapa penjelasan budi daya wortel.

1. Pemilihan bibit
Dalam pemilihan bibit inilah yang serig di abaikan para petani mereka anggap semua bibit wortel itu sama dan parahnya lagi mengambil bibi t wortel yng kurang sehat untuk di jadikan bibit berikutnya, bila itu yang di lakukan bisa di bayangkan berhektar-hektar yang di tanami bibit wortel yang kurang baik juga akan menghasilkan wortel yang tidak baik pula.

Sebenarnya sekarang ini para petai sudah di permudah untuk mendapatkan bibit unggul seperti wortel, kita bisa mendapatkan jenis bibit wortel di toko pertanian dan biasanya lebih terjadi dari kualitasnya juga yang di hasilkannya, lakuan pemilihan benih wortel dengan benar untu menentukan hasil panen berikutnya.

2 Persiapan lahan dan pengolahan
Tahap pengolahan lahan di lakuna ketika benih mulai di  semai agar ketika benih tumbuh dan siap untuk di pindahkan lahan sudah siap, pengolahan lahan baiknya di lakukan 1 minggun setelah proses penemaan agar semua unsur hara yang terkadang di dalamnya pada proses pengolahan lahan bisa stabil.

Pengolahan lahan bisa di lakukan dengan pembajakan setelah pembajakan selesai di lakukan lalu taburkan kotoran hewan yang sudah mengering ke seluruh arena, dari tahap mendiamkan selama satu minggun itulah salah satu manfaat agar penaburan kotoran hewan bisa terserap semua ke tanah dan akar bibit jamur dan bakteri yang terkandung di dalam kotoran yang masih basah bisa mengering  dan menjadi pupuk yang baik untuk tanaman.

3. Penyemaian
Penyemaian penting untuk di lakuna setelah persiapan lahan selesai dilakukan, penyemian bisa di lakukan di dalam polibek kecil yang di beri media tanah yang di campur dengan kotoran hewan.
Proses penyemaian baiknya di tempatkan di area yang teduh dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung dan hujan. Benih yang tumbuh dari proses penyemaian sifatnya sangat sensitif dan mudah mati bila terlalu basah dan terlalu lembab.

Pemindahan benih ke lahan bisa di lakukan ketika benih mulai tumbuh dan mengeluarkan setidaknya 4 daun tetap.

6. Perawatan
Perawatan bisa di lakukan degan cara melakukan penyiangan yaitu dengan membersihkan rumput da menutup akar- akar yang Keluar pada wortel dengan tahan agar buah yang di hasilkan bisa tumbuh dengan baik.

Dan proses perawatan jga di lakukan dengan pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK dan juga menggunakan beberapa pupuk organik seperti kotoran hewan dan tanah humus agar hasil buahnya bisa bagus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan tentang MA-11 Atau Microbacter Alfaafa-11

9 Tempat Mandi Seru Dengan Suasana Alam Di Banyuwangi

Kesenian Mencak Sumping, Dusun Mondoluko Dan Kisah Dunia Persilatan Di Kabupaten Banyuwangi