Jurus Jitu Melebatkan Buah Tabulampot Mangga

Jurus Jitu Melebatkan Buah Tabulampot Mangga
Tambulapot adalah jenis penanaman dengan metode penanaman buah di dalam pot, metode ini sangat menguntungkan sekali bagi mereka yang memiliki lahan yang sempit di sekitar rumahnya, tanaman yang tadinya tumbuh tinggi dengan menggunakan pot sebagai tempat media tumbuhnya kini bisa tumbuh pendek dan berbuah lebat.

Proses pembuatan tambulapot memang paling cocok di tempatkan di rumah-rumah seperti perkotaan yang tempat untung bertanam sangat tidak memungkinkan, salah satu tanaman buah yang cocok di lakukan sistem tambulapot adalah jenis tanaman mangga, jenis tanaman mangga selain memiliki buah yang manis selain itu juga mangga adalah jenis tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya.
Namun tidak hanya mangga saja yang bisa di buat tambulapot misalnya saja jenis tanaman buah  dengan  varieatas chokanan, namdokmai, modenko, mangga apel, irwin, manalagi, pawpaw, khioe, dan arummanis.

Beberapa penjelasan akan saya jabarkan untuk mempermudah proses pembuatan tambulapot mangga bagi yang ingin membuatnya sendiri di rumah. Berikut ada cara yang dapat memicu munculnya bunga pada tabulampot mangga :

1. Proses Pemupukan

Proses pemupukan setelah kita selesai membuat tambulapot mangga, pada tahapan ini kodnoeo mangga yang sulit berbungga akan mengalami peningkatan dan mudah berbunga dengan melakukan aplikasi, untuk melaukan pemupukan gunakan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 30 gram tiap pot. Aplikasikan pemupukan secara interval satu kali sebulan hingga bunga tabulampot mangga muncul.

Selain itu juga penambahan pupuk organic seperti pupuk kadndang sangat juaga di perlukan cukup tambahkan pupuk kandang secukupnya 2-3 gengam untuk setiap tambulapot dengan ukuran sedang dan jika tanaman mangga mulai berbunga lakukan kembali pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK.

Pemberian pupuk NPK sebaiknya tidak di lakukan langsung yaitu larutkan terlebih dahulu pupuk NPK ke dalam air setelah mencair baru di siramkan ke tambulapot mangga tersebut , larutkan pupuk terlebih dahulu ke dalam air dengan perbandingan satu sendok makan pupuk dalam 5 liter air. Jika pupuk sudah diaduk dengan rata, siramkan pada media tanam sebanyak setengah hingga satu liter untuk masing-masing pot. Pemupukan NPK juga bisa digantikan dengan pupuk cair seperti Intanik. Dengan melarutkan 10 ml pupuk Intanik ke dalam 10 liter air.

Jika sudah dilarutkan ke dalam air, semprotkan larutan pupuk tersebut pada permukaan bawah daun tanaman secara merata. Aplikasi pemupukan dilakukan pada pagi hari agar tidak layu oleh terik matahari.

2. Proses Pemangkasan

Agar tanaman tidak tumbuh tinggi pemangkasan perlu untuk di lakukan sejak usia dini untuk pemangkasan pertama di lakukan pada bagian batang pokok hingga mencapai tinggi 70-100 cm. Dari pemangkasan tersebut akan muncul cabang primer. Pilih batang primer dan pelihara tiga batang primer hingga panjangnya 50-75 cm, jika jumlah dan panjangnya lebih sebaiknya dipangkas.

Dari ketiga cabang primer tersebut akan tumbuh pula cabang sekunder. Pilih dan pelihara tiga cabang sekunder dengan panjang 30-50 cm. Dan dari cabang sekunder ini akan tumbuh pula cabang tersier. Pelihara cabang sekunder sepanjang 20 cm agar dapat menopang buah dengan kuat/tidak mudah patah jika terdapat buah. Pangkas juga daun-daun yang lebat dan cabang-cabang yang negatif, seperti sakit, patah, terbakar, dan sebagai nya.

3. Proses Penyungkupan bunga

Ketika tanaman buah sudah berbunga lakukan penyungkupan dengan menggunakan plastic agar bunga yang di hasilkan tidak rontok.

4. Proses Stres air

Pembentukan buah mangga dipengaruhi oleh kondisi bulan basah dan bulan kering namun karena kondisi tersebut sulit terjadi maka dilakukanlah stres air karena lebih efisien dan lebih mudah. Caranya adalah dengan mengurangi penyiraman pada tanaman hingga tanaman mangga tampak layu dan media tanam mengering. Lalu lakukan penyiraman kembali sedikit demi sedikit hingga tanaman segar. Ulangi aplikasi tersebut sekitar 4 hingga lima kali sampai calon bunga muncul. Saat perlakuan stres air, tempatkan tabulampot mangga di tempat yang langsung mendapat sinar matahari.

5. Pemberian ZPT

Zat Pengatur Tumbuh atau ZPT dapat diberikan pada tabulampot mangga untuk memicu munculnya bunga. Jenis-jenis ZPT tersebut ialah Dekamon, Gibberelin, dan Cultar yang disemprotkan pada pucuk yang tidak memiliki daun mudah. Senyawa ZPT lainnya ialah KNO3, CEPA, dan paklobutrazol.

Cara ini terkadang sedikit berbeda dengan di lapangan tergantung dengan kondisi cuaca dan tanaman ketika di tanam di pot, namun cara terbaik adalah selalu mencoba agar kita bisa mengerti dan memahami proses pembuatan tambulaot yang baik dan benar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan tentang MA-11 Atau Microbacter Alfaafa-11

9 Tempat Mandi Seru Dengan Suasana Alam Di Banyuwangi

Kesenian Mencak Sumping, Dusun Mondoluko Dan Kisah Dunia Persilatan Di Kabupaten Banyuwangi